Anakku Abbas, dengar pesan ibu ini baik2 dan simpan dalam hati. Jangan sekali-kali malu menjadi syi'ah! Ya meskipun orang jahat di luar sana memanggil kamu kafir. Dalam kitab al-Fatawa al-Hamidiah dikisahkan jawaban seorang alim besar ketika ditanya mengapa orang Syi’ah wajib dibunuh. Sang alim besar ini menjawab, “Ketahuilah bahwa orang-orang Syi’ah itu adalah orang kafir, durhaka, ahli maksiat. Mereka menghimpun sifat-sifat kekufuran, kedurhakaan, keingkaran dan berbagai macam kefasikan, atheisme, dan sifat-sifat zindik. Barangsiapa tidak mau mengkafirkan mereka, merekapun kafir seperti mereka.” Maka kalau kita boleh dibunuh macam binatang apalagi kehormatan kita - ini cara fikir orang di luar sana.
Anakku Abbas, jangan sekali-kali malu jadi syi'ah. Pada suatu hari Abu Ja’far as, imam Syi’ah yang kelima, yang digelari “Baqir ‘ilm al-nabiyyin” (penyimpan ilmu para nabi), berkata kepada muridnya Abu Bashir, “Nama tidak akan melemahkanmu.” Abu Bashir bertanya, “Nama apa?” Kata Abu Ja’far, “Syi’ah!” “Tetapi orang mempermalukan kita dengan nama itu?”, ujar Abu Bashir. Abu Ja’far berkata, “Apakah kalian tidak mendengar firman Allah “wa innamin syi’atihi la Ibrahim.” (QS Al-Shaaffaat [37] ayat 83) dan “fastaghatsahu lladzimin syi’atihi ‘alalladzimin ‘aduwwih” (QS Al-Qashash [28] ayat 15)
Jadi Abbas, si alim besar itu emangnya dungu dan bodoh kerana tidak membaca kita suci Allah.
Kalau orang jahat memanggil kamu syi'ah anakku Abbas, berbanggalah kerna kita semua pengikut Islam yang paling benar!
Lebih lanjut, lihat di blog mas Qitori.
No comments:
Post a Comment