Sunday, September 30, 2007

Jamkaran Dalam Mimpiku Kelmarin


Masjid Imam Zaman terletak di sebuah kawasan pinggiran kota Qum. Masjid ini memiliki nilai mistis lebih tinggi dibanding mesjid-mesjid lainnya di Iran karena didirikan berdasarkan petunjuk langsung dari Imam Mahdi, imam ke-12 atau imam terakhir kaum Syiah yang dipercaya kini sedang gaib dan akan muncul di akhir zaman sebagai juru penyelamat umat manusia.

Syahdan, Selasa 17 Ramadhan 393 Hijriah, sekelompok penduduk mendatangi rumah seseorang bernama Sheikh Hasan bin Mathlah Jamkarani. Sheikh yang sedang beristirahat dibangunkan oleh warga. Mereka berkata: Hai Sheikh, engkau dipanggil Imam Mahdi , cepat penuhi panggilannya. Mereka lantas membawa Sheikh Hasan ke lokasi yang kini menjadi tempat berdirinya Masjid Jamkaran.

Di situ Sheikh Hasan melihat sosok pemuda berusia sekitar 30 tahun duduk bersama satu sosok orang tua di atas sebuah dipan yang dihampari berpermadani. Pemuda itu tak lain adalah Imam Mahdi dan orang tua itu adalah Nabi Khidir. Imam Mahdi memanggil Sheikh Hasan dan berkata kepadanya: Pergilah ke sebidang tanah tempat Hasan Muslim bertani dan katakan kepadanya bahwa tanah itu suci dan jangan sampai ditanami lagi.

Sheikh Hasan terkejut dan berkata: Beri aku suatu tanda agar orang-orang dapat mempercayaiku.Imam Mahdi berkata: Kamu pergi saja dan sampaikan risalah ini, dan kami akan memberikan tanda-tanda. Beritahu warga bahwa di tempat itu dianjurkan solat sunnah empat rokat; dua rokaat dengan niat Tahiyat Masjid dan dua rokat lainnya dengan niat solat Imam Zaman. Setelah solat membaca tasbih az-Azhra. Barangsiapa menunaikan solat dua rokat ini (solat Imam Zaman) maka pahalanya seperti pahala solat di dalam Kaabah.

Berdasarkan riwayat inilah Masjid Jamkaran dibangun. Masjid ini menjadi salah satu icon kesucian kota Qum. Di pertengahan bulan Syakban yang diyakini kaum Syiah sebagai hari lahir Imam Mahdi, masjid dan area sekitarnya dipadati oleh ribuan pelawat yang ingin menunaikan solat sambil memperingati HUT Imam Mahdi yang juga lazim disebut Imam Zaman.

Thursday, September 27, 2007

Teman Baru


Evo Morales, President of Bolivia, right, shakes hands with Iranian President Mahmoud Ahmadinejad on the floor of the General Assembly the 62nd session of the United Nations General Assembly at the United Nations Headquarters, Wednesday, Sept. 26, 2007.

Sunday, September 23, 2007

Tuesday, September 11, 2007

O Rahbar



إنّ للّه عباداً من خَلقِهِ في أرضه يُفزعُ إليهم في حوائج الدنيا والآخرةِ اولئك هُم المؤمنون حقاً، آمنون يومَ القيامةِ. إلا وإن أَحبَّ المؤمنين إلى اللّهِ من اَعانَ المؤمنَ الفقيرَ من الفقرِ في دنياه ومعاشِهِ. ومن اعانَ وَنَفع ودَفَع المكروهَ عن المؤمنين.

Rahbar, Kapan Aku Yang Kerdil Ini Dapat Menemuimu

ÔReshte KhoshkarÕ


Kangen sekali dengan kue ÔReshte KhoshkarÕ kala Ramadhan gini!

* Foto pembikin kue di Tehran

Friday, September 07, 2007

Shah's Wife in Karbala


Soraya Esfandiari, Mohammad Reza Shah Pahlavi's second wife, on an official visit to Imam Hossein's shrine in Karbala, March 1955. She probably never wore a chador in her life.

About Me

My photo
Graduan arkiteksur S1 UI. S2 Universitas Sains Malaysia. Pernah ikut suami ke Penang, Malaysia. Kini 'bekerja dengan famili.' Asal Utan Kayu, Jakarta, Indonesia